Hidayatullah.com—Mantan perdana menteri Republik Makedonia Bekas Yugoslavia (FYROM), Nikola Gruevski, telah mendapatkan suaka dari pemerintah Hungari, lapor koran Magyar Idok Selasa (20/11/2018) seperti dilansir Euronews.
Gruevski, politisi nasionalis, melarikan diri dari Republik Makedonia enam bulan setelah divonis penjara 2 tahun atas sejumlah dakwaan korupsi. Dia menjabat perdana menteri sejak 2006 sampai 2016 dan merupakan sekutu dekat PM Hungaria Victor Orban.
Setelah pengadilan banding pada 9 November mengeluarkan vonis yang tidak berpihak kepadanya, Gruevski mangkir dari kewajibannya menjalani hukuman. Akibatnya, pihak berwenang mengeluarkan surat perintah penangkapan atas Gruevski.
Koran Magyar Idok melaporkan bahwa Kantor Imigrasi dan Suaka Hungaria menganggap permohonan suaka yang diajukan Gruevski telah memenuhi syarat.
Reuters melaporkan bahwa baik pihak kantor imigrasi maupun jubir pemerintah Hungaria tidak ada yang menanggapi ketika dimintai komentar perihal suaka untuk Gruevski.
Tamas Hoffmann, seorang pakar hukum internasional, kepada Euronews mengatakan bahwa apabila Gruevski diberikan suaka politik, maka Hungaria tidak akan mengekstradisinya, sebab Gruevski sekarang dianggap sebagai Internationally Protected Person.
Hoffmann menambahkan, jika FYROM dapat membuktikan negara Hungaria ikut ambil bagian dalam menyelundupkan Gruevski keluar dari negaranya, dengan bantuan dari perwakilan Hungaria manapun, maka berdasarkan Vienna Convention on Consular Relations negara FYROM dapat menggugat Hungaria di Mahkamah Kejahatan Internasional (ICC) yang berada di Den Haag, Belanda.*