Hidayatullah.com–Chad memulihkan hubungannya dengan Israel setelah kunjungan tak terduga Presiden Idriss Déby ke Al-Quds (Yerusalem).
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan kunjungan dua hari itu akan memperbarui hubungan, lansir BBC Selasa (27/11/2018).
Hubungan diplomatik Chad-Israel memburuk sejak 1972. Namun demikian, menurut laporan koran Zionis Haaretz, koordinasi antara kedua negara di bidang pertahanan “tidak pernah benar-benar pupus”.
Netanyahu mengatakan bahwa dia juga akan melakukan kunjungan balasan ke negara mayoritas berpenduduk Muslim itu “segera”.
Dalam pertemuan Déby dengan Netanyahu dibahas soal ancaman terorisme, serta kerja sama di bidang pertanian, energi surya, keamanan air dan kesehatan, menurut pernyataan dari kantor PM Netanyahu.
Sumber-sumber keamanan Chad mengatakan bahwa negara itu telah mendapatkan perlengkapan militer dari Israel guna memerangi pemberontak di bagian utara, lapor AFP.
Kantor berita asal Prancis itu juga menyebutkan Chad merupakan salah satu dari sekian banyak negara Afrika yang secara historis menjaga jarak hubungannya dengan Israel, sebagai wujud solidaritas terhadap Palestina.
Netanyahu mengatakan bahwa pemulihan hubungan Israel dengan negara di bagian tengah Afrika itu menunjukkan bahwa negaranya sedang merambah Afrika.*