Menurut Kantor Berita AFP, Senator Partai Demokrat Bob Graham mengatakan bahwa dengan tidak ditemukannya senjata pembunuh massal menunjukkan bahwa badan intelejen AS telah mengalami kegagalan besar, atau badan tersebut memang sengaja melakukan rekayasa atas informasi intelejennya untuk mengelabui rakyat AS. Menurut Graham yang juga kandidat presiden dari Partai Demokrat, untuk Pemilu 2004 nanti, jika pada akhirnya senjata tersebut memang tidak bisa ditemukan, kepercayaan rakyat kepada negara akan turun sampai titik yang paling rendah. Lebih jauh lagi, menurutnya, masyarakat intenasional juga akan meragukan secara serius reputasi AS. Dalam sebuah wawancara dengan CNBC, Bob Graham juga mengatakan bahwa Senat AS akan memverifikasi ulang kebenaran laporan Gedung Putih menyangkut keberadaan senjata pembunuh massal tersebut. (Radio Irib/masdum/cha)