Hidayatullah.com–Tiga warga negara China menjadi terdakwa penyuapan terhadap petugas penyidik yang sedang menangani kasus besar penipuan tiket kereta di Kenya.
Sekitar $10.000 dicuri setiap hari dalam aksi penipuan itu, lapor media lokal seperti dilansir BBC Senin (26/11/2018).
Menurut jaksa penuntut, petugas penyidik ditawari disodorkan uang suap $5.000.
Ketiga warga China itu adalah kepala transportasi Li Gen, manajer keamanan Li Xiaowu, dan staf bernana Su Xin, yang semuanya bekerja untuk China Road and Bridge Corporation (CRBC).
Mereka ditangkap hari Jumat (23/11/2018) sebab berusaha menyuap penyidik.
Tidak jelas sejak kapan penipuan yang merugikan Kenya $10.000 perhari itu berlangsung. Penipuan tiket dilakukan dengan cara mengakali sistem refund dan dananya kemudian dialihkan ke tempat lain, menurut laporan koran lokal Daily Nation. Besaran kerugian itu setara dengan sepertiga pendapatan operasional kereta penumpang tahun 2017.
Ketiga pria China itu dihadapkan ke pengadilan di Kota Mombasa, di mana hakim menetapkan mereka harus memdekam dalam sel tahanan sampai ada keputusan sidang penetapan pembebasan dari tahanan dengan uang jaminan pada 30 November.
Ketiga warga China tersebut membantah semua tuduhan.
China Road and Bridge Corporation (CRBC) berada di Kenya untuk membangun proyek infrastruktur terbesar sejak negara di Afrika itu merdeka tahun 1963. Pembangunan infrastruktur transportasi kereta itu bernilai $3 miliar dan dibiayai China.*