Hidayatullah.com–Jepang akan memiliki sedikitnya satu kapal induk untuk pertama kalinya sejak Perang Dunia II usai, sebagai bagian dari kesiagaan menghadapi ekspansi maritim China di Asia Pasifik.
Pemerintah akan menatar dua kapal kelas Izumo yang dapat mengangkut helikopter sehingga dapat mengangkut dan menerbangkan jet-jet tempur, menurut laporan berbagai media seperti dilansir The Guardian hari Kamis (29/11/2018). Rencana itu diperkirakan akan dimasukkan dalam pedoman pertahanan baru yang akan dirilis bulan depan.
Pekan ini koran bisnis Nikkei melaporkan bahwa Jepang akan membeli 100 jet tempur siluman F-35 dari Amerika Serikat dengan nilai lebih dari US$8,8 miliar, setahun setelah Presiden Donald Trump mendesak Tokyo agar membeli peralatan militer buatan AS lebih banyak. Pesanan jet tempur itu kabarnya merupakan tambahan atas 42 jet F-35 yang sudah dibeli Jepang dari AS.
Sebelumnya pemerintah Tokyo menampik keperluan akan kapal induk, dengan alasan kesannya terlalu ofensif dan bertentangan dengan konstitusinya yang menganut “pasifisme”.
Dalam buku putih pertahanan negara Jepang terbaru disebutkan bahwa China sudah memiliki dan membangun kapal-kapal induk agar dapat merambah perairan Pasifik dekat pulau-pulau terluar Jepang.
Peningkatan aktivitas maritim China tidak jauh dari teritori Jepang mengakibatkan ketegangan di antara kedua negara meningkat terkait status Senkakus, pulau kecil yang terletak di kawasan Laut China Timur. Pulau itu masuk dalam administrasi Jepang, tetapi diklaim oleh China yang menyebutnya sebagai Diaoyu.
Menurut laporan koran Mainichi Shimbun, kapal induk Jepang akan dipakai untuk mempertahankan pulau-pulau terluar di bagian barat daya Jepang.
Buku putih yang diterbitkan bulan Agustus itu juga menyatakan bahwa China menggiatkan aktivitas maritimnya di Laut China Selatan.*