Hidayatullah.com–Perusahaan kereta api milik negara Belanda, NS, bersedia memberikan kompensasi kepada penyintas dan keluarga korban Holocaust, yang dulu pernah diangkut ke kamp Nazi, lapor BBC Rabu (28/11/2018).
Jawatan kereta api Belanda itu memutuskan untuk menghindari berperkara di pengadilan setelah perusahaan sejawat di Prancis, SNCF, oleh pengadilan di Toulouse pada tahun 2006 diperintahkan membayar kompensasi atas perannya mendeportasi 76.000 Yahudi Prancis saat Perang Dunia Kedua. SNCF akhirnya meminta maaf pada tahun 2010, dan kemudian membayar kompensasi setelah Amerika Serikat mengancam tidak akan memberi kontrak kerja.
NS sebelumnya sudah meminta maaf atas perannya dulu membantu tentara pendudukan Nazi mengangkut sekitar 107.000 Yahudi ke Westerbork untuk kemudian dideportasi ke Auschwitz dan Sibobor. Sebagai wujud permintaan maaf itu NS ikut merenovasi museum di Westerbork.
NS di masa PD II mematuhi perintah Nazi Jerman agar mengatur kepergian orang-orang Yahudi itu dengan keretanya. Sebagai imbalan, NS menerima bayaran setara dengan uang sekarang €2,5 juta, menurut perkiraan lembaga penyiaran publik Belanda NOS.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Westerbork menjadi kamp transit pada tahun 1941 dan kelompok Yahudi pertama yang dideportasi berangkat tanggal 15 Juli 1942. Kereta terakhir berangkat 13 September 1944, mengangkut 279 Yahudi. Di dalam rombongan orang yang dideportasi terdapat 245 orang Sinti dan Roma.*