Hidayatullah.com–Badan intelijen Jerman BfV membatalkan rencananya untuk menempatkan kelompok payung Muslim Turki, DITIB, di bawah pengawasan, tulis Anadolu.
Serikat Islam Turki untuk Urusan Keagamaan (DITIB) merupakan sebuah organisasi Muslim yang didirikan oleh kelompok migran Turki di Jerman, yang telah menjadi sasaran propaganda anti-Turki dalam beberapa tahun terakhir.
Politikus oposisi mengklaim bahwa organisasi itu dikendalikan oleh Ankara, serta terlibat dalam propaganda dan aktivitas mata-mata.
Menurut surat kabar Welt am Sonntag, Kementerian Dalam Negeri Jerman dan BfV tidak dapat menemukan bukti kuat yang mendukung klaim tentang DITIB, dan baru-baru ini membatalkan rencananya untuk mengawasi kelompok tersebut.
Beberapa negara bagian, termasuk North Rhine-Westphalia (NRW) dan Lower Saxony, menentang pengawasan kelompok tersebut, sekaligus menekankan bahwa DITIB telah menjadi mitra penting untuk proyek-proyek integrasi, sehingga dialog harus dilakukan untuk menyelesaikan masalah.
DITIB adalah organisasi Muslim terbesar di Jerman yang saat ini mengelola lebih dari 900 masjid di seluruh penjuru negeri.
Tahun lalu, Kepala Jaksa Federal Jerman menghentikan penyelidikan terhadap 19 ulama Turki karena kurangnya bukti tentang klaim spionase.
Sebelumnya, media Jerman mengklaim bahwa para ulama tersebut mengumpulkan informasi tentang para pendukung Organisasi Teroris Fetullah (FETO) di Jerman. DITIB pun telah menampik klaim itu.*