Hidayatullah.com – Arab Saudi berencana untuk melunasi hutang Suriah kepada Bank Dunia, menurut tiga sumber yang dikutip oleh Reuters pada Senin (14/04/2025).
Reuters mengutip ketiganya mengatakan “Arab Saudi berencana melunasi hutang Suriah kepada Bank Dunia… guna memungkinkan persetujuan hibah jutaan dolar untuk rekonstruksi dan untuk mendukung sektor publik negara itu.”
“Damaskus kekurangan mata uang asing dan rencana sebelumnya untuk melunasi hutang menggunakan aset yang dibekukan di luar negeri tidak terwujud… Pejabat Bank Dunia telah membahas penyediaan pembiayaan untuk membantu merekonstruksi jaringan listrik negara, yang rusak parah akibat perang bertahun-tahun, dan juga untuk mendukung pembayaran sektor publik,” tambah mereka.
Sebuah sumber dari Kementerian Keuangan Arab Saudi mengatakan kepada media bahwa “Kami tidak mengomentari spekulasi, tetapi membuat pengumuman, jika dan ketika mereka menjadi resmi.”
Reuters telah melaporkan pada akhir pekan lalu bahwa Suriah akan mengirimkan sebuah delegasi ke Amerika Serikat untuk menghadiri pertemuan tahunan Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional (IMF) di Washington pada akhir April.
Pemerintahan Suriah yang dipimpin oleh Ahmad al-Sharaa, setelah menggulingkan rezim Bashar al-Assad, berharap untuk mendapatkan keringanan dari sanksi-sanksi berat yang dijatuhkan pada Damaskus selama bertahun-tahun.
Inggris dan sejumlah negara Uni Eropa telah mencabut beberapa sanksi mereka terhadap Suriah, dan Washington memberikan pengecualian selama enam bulan dari beberapa sanksi pada bulan Januari. AS juga telah memberikan daftar tuntutan kepada Suriah yang ingin dipenuhi oleh pemerintah Suriah sebagai imbalan atas keringanan sebagian sanksi, demikian laporan-laporan pada akhir bulan lalu.
Tuntutan-tuntutan tersebut termasuk pemusnahan senjata kimia, kerja sama dalam “kontra-terorisme”, dan memastikan para pejuang asing tidak diberikan posisi-posisi penting. Beberapa militan yang bertempur bersama Al-Qaeda dan organisasi-organisasi yang terkait dengan ISIS melawan pemerintah sebelumnya telah dimasukkan ke dalam angkatan bersenjata dan diberi posisi komando.
Utang Suriah di Bank Dunia mencapai sekitar $15 juta, yang harus dibayar sebelum lembaga keuangan internasional tersebut dapat menyetujui hibah dan bantuan keuangan lainnya.
Selain itu, perekonomian Suriah telah hancur akibat perang dan sanksi selama bertahun-tahun.
PBB mengeluarkan sebuah laporan pada tanggal 20 Februari yang menyoroti bahwa ekonomi Suriah tidak akan dapat pulih sepenuhnya sebelum tahun 2080, 55 tahun dari sekarang.
Seorang pejabat Qatar mengumumkan pada tanggal 13 Maret bahwa Doha akan menyediakan gas alam bagi Suriah untuk meningkatkan sektor energi negara tersebut.*