Hidayatullah.com—Seorang bekas staf Defense Intelligence Agency (DIA) mengakui dirinya bersalah berusaha melakukan aksi mata-mata untuk kepentingan China, kata Departemen Kehakiman Amerika Serikat hari Jumat (15/3/2019).
Orang tersebut, Ron Rockwell Hansen, dituduh berusaha mengirimkan informasi rahasia tentang pertahanan nasional AS ke China dan menerima bayaran “ratusan ribu dolar” sebagai agen untuk pemerintah China, lapor Reuters.
Hansen mulai bekerja di DIA, yang khusus menangani intelijen militer, pada tahun 2006 setelah pensiun dari Angkatan Darat AS dan memiliki izin untuk mengakses informasi rahasia selama bertahun-tahun, menurut Departemen Kehakiman AS.
Pada tahun 2014, seorang agen intelijen China merekrut Hansen, imbuh departemen.
Aparat dari dinas intelijen dalam negeri Amerika Serikat, FBI, menangkap Hansen pada bulan Juni 2018 ketika dia pergi ke Bandara Internasional Seattle-Tacoma untuk mengambil penerbangan lanjutan ke China.
Hansen terancam penjara maksimal 15 tahun. Hukumannya akan ditetapkan dalam persidangan tanggal 24 September. Tidak jelas siapa penasihat hukum yang mendampingi Hansen dalam perkara ini.*