Hidayatullah.com—Cesar Sayoc, pria Florida terdakwa pengirim alat peledak ke belasan orang politisi dan tokoh media yang kritis terhadap Presiden Trump, hari Kamis (21/3/2019) menyatakan dirinya bersalah di pengadilan federal.
Sayoc, 57, ditangkap dan didakwa pada bulan Oktober 2018 setelah mengirim serangkaian alat peledak yang antara lain ditujukan kepada mantan presiden Barack Obama dan bekas menteri luar negeri Hillary Clinton serta kantor jaringan televisi CNN. Pihak berwenang mengatakan total ada 16 alat peledak yang dikirimkan Sayoc ke 13 orang di berbagai daerah di Amerika Serikat.
Dilansir Reuters, hari Kamis Sayoc dihadirkan di pengadilan federal Manhattan untuk membacakan pernyataan singkat dan pernyataan bersalah atas 65 dakwaan, termasuk penggunaan senjata perusak massal dan secara melanggar hukum mengirimkan bahan peledak dengan tujuan membunuh atau melukai orang lain.
“Saya tahu tindakan-tindakan itu sangat salah. Saya amat sangat menyesal,” ujar Sayoc.
Pria separuh baya itu mengaku sengaja membuat alat yang mirip dengan bom piapa, tetapi dia mengatakan tidak berniat untuk meledakkannya.
Meskipun demikian dia mengakui, “Saya sadar akan risiko alat-alat tersebut dapat meledak.”*