Hidayatullah.com—Biro Investigasi Federal Amerika Serikat (FBI) hari Sabtu (20/4/2019) mengatakan bahwa pihaknya telah menangkap pria bernama Larry Mitchell Hopkins, anggota sebuah kelompok bersenjata terdiri dari warga negara AS yang menghentikan para migran menyeberangi perbatasan AS-Meksiko di New Mexico.
Hopkins, 69, juga dikenal dengan nama Johnny Horton, ditangkap di Sunland Park, New Mexico, setelah ada pengaduan federal perhal dirinya yang melakukan tindak kejahatan berupa kepemilikan senjata api berserta amunisi, kata FBI dalam pernyataannya seperti dilansir Reuters.
Penangkapan Hopkins dilakukan hanya beberapa hari setelah muncul video anggota milisi menahan puluhan migran di daerah gurun.
Kelompok itu, United Constitutional Patriots, dikecam oleh kelompok-kelompok peduli HAM dan pejabat setempat.
Hopkins dijadwalkan dihadirkan di pengadilan hari Senin (22/4/2019), lansir BBC.
UCP, sebuah kelompok sukarelawan kecil, berdalih membantu petugas US Border Patro mengatasi banjir migran yang masuk ke wilayah Amerika Serikat lewat perbatasan dengan Meksiko. UCP merupakan salah satu kelompok bersenjata yang beroperasi di kawasan itu.
US Costoms and Border Protection sebelumnya mengatakan bahwa mereka menentang warga sipil yang berpatroli di sepanjang perbatasan mencari pelintas batas ilegal.*