Hidayatullah.com—Universitas Georgetown hari Rabu (15/5/2019) mengatakan bahwa pihaknya berencana mendepak keluar dua mahasiswa dalam kaitannya dengan skandal suap penerimaan mahasiswa sejumlah perguruan tinggi bergengsi di Amerika Serikat.
Rencana pemecatan dua mahasiswa itu diumumkan beberapa jam setelah salah satu mahasiswa, Adam Semprevivo, menggugat Universitas Georgetown atas perlakuan buruk terhadapnya, karena pihak universitas untuk mentransfernya ke sekolah lain dan tidak mengakui kredit kuliah yang telah dijalaninya.
Georgetown tidak mengidentifikasi mahasiswa yang akan didepaknya itu atau menyebutkan apa kesalahan mereka. Seorang pengacara Semprevivo mengkonfirmasi dalam wawancara bahwa mahasiswa jurusan psikologi berusia 21 tahun itu, yang baru saja menyelesaikan tahun ketiga kuliahnya, merupakan salah satu mahasiswa yang akan dikeluarkan dari Universitas Georgetown, lapor Reuters.
Lima puluh selebriti, pengusaha sukses, pelatih olahraga dan lainnya telah ditetapkan sebagai tersangka skandal suap penerimaan mahasiswa di beberapa universitas ternama di Amerika Serikat.
Sejumlah orangtua kaya dituduh membayar uang hingga 7 digit agar anak-anaknya diterima masuk di salah satu dari delapan perguruan tinggi terkemuka di AS, seperti Stanford University, University of Southern California dan Yale University.
Bulan lalu Standford mendepak seorang mahasiswanya yang berkaitan dengan skandal itu, sementara Yale membatalkan penerimaan seorang mahasiswanya pada bulan Maret.
Tidak ada mahasiswa yang dikenai dakwaan pidana terkait masalah itu. Sebagian dari 33 orangtua yang dijerat hukum mengatakan bahwa mereka berusaha agar anak-anaknya tidak mengetahui apa yang dilakukannya.
Universitas Georgetown mengatakan bahwa memalsukan dengan sengaja kredensial dalam pendaftaran dapat menjadi alasan untuk mendepak keluar seorang mahasiswa.
Setelah aktris Felecity Huffman yang mengaku bersalah melakukan suap, ayah Adam Semprevivo, Stephen Semprevivo, dikabarkan menjadi orangtua ketiga yang mengaku menyerahkan uang suap agar putranya itu diterima di perguruan tinggi.
Pihak kejaksaan mengatakan Adam Semprevivo merupakan satu di antara sedikitnya 12 mahasiswa yang dibantu masuk Universitas Georgetown oleh mantan pelatih tenis Gordon Ernst dari tahun 2012 sampai 2018.
Ernst dikabarkan menerima uang $2,7 juta dari William “Rick” Singer, pimpinan skandal suap itu, untuk kredensial palsu yang dikeluarkannya sehingga anak-anak orang kaya tersebut diterima kuliah di perguruan tinggi bergengsi di Amerika Serikat.*