Hidatullah.com–Taliban Afghanistan mengakui telah menutup-nutupi kematian mantan pemimpin mereka, Mullah Omar, selama dua tahun lebih.
Biografi penggantinya, Mullah Akhtar Mansour, yang diterbitkan pada hari Senin (31 Agustus) menyatakan Mullah Omar meninggal pada tanggal 23 April 2013.
Namun berita tersebut sempat dirahasiakan sejumlah pemimpin Taliban karena alasan taktis.
Pernyataan resmi tetap diterbitkan atas nama Mullah Omar sampai bulan Juli ketika intelijen Afghanistan mengumumkan kematiannya di sebuah rumah sakit di Pakistan, tulis BBC.
Kelompok tersebut memastikannya pada tanggal 30 Juli, bahwa pemimpin yang sejak lama berkuasa itu telah meninggal.
Tetapi Taliban tidak merinci kapan, di mana, dan bagaimana terkait kematian Omar.
Mereka hanya menyatakan dia meninggal karena sakit dan tetap berada di Afghanistan sejak invasi pimpinan Amerika Serikat pada tahun 2001.
Dalam biografi penggantinya, kelompok tersebut menjelaskan mengapa kematiannya disembunyikan.
“Beberapa anggota kunci dewan pemimpin tertinggi Emirat Islamis (Taliban) dan sejumlah ilmuwan keagamaan memutuskan untuk menyembunyikan berita tragis kematian (Mullah Omar) … salah satu alasan di balik keputusan ini adalah … bahwa 2013 dipandang sebagai tahun terakhir ujian kekuasaan antara mujahidin dan penjajah asing yang … pada akhir tahun 2014 mengumumkan semua operasi militer pasukan asing akan diakhiri.” *