Hidayatullah.com–Media ‘Israel’ melaporkan pada hari Ahad bahwa pesepakbola dari klub bola Real Madrid, Spanyol, menolak untuk bekerja dengan pelatih kebugaran, karena penggunaan perangkat lunak yang dikembangkan oleh para ahli di Unit 8200 Korps Intelijen ‘Israel’.
Unit 8200 bertanggung jawab untuk mengumpulkan sinyal intelijen dan deskripsi kode.
Dikutip situs web ‘Israel’ Walla News melaporkan, para pemain bola Real Madrid menolak untuk bekerja dengan pelatih kebugaran Javier Vidal, karena dia menggunakan program komputer Zona 7, yang memperkirakan kapan para atlet rentan terhadap cedera.
Program ini dikembangkan oleh Tal Brown dan Eyal Akim, dua mantan anggota Unit 8200.
Program ini mengumpulkan data medis tentang atlet dan informasi tentang tingkat kebugaran mereka melalui rompi yang mengukur 200 parameter fisik, seperti kecepatan lari dan kekuatan lompatan.
Para pemain Real Madrid tampaknya khawatir bahwa informasi tersebut dapat dikirim ke agen intelijen Mossad ‘Israel’.
Walla News mengatakan program tersebut digunakan oleh klub olahraga ‘Israel’, seperti klub bola basket Maccabi Tel Aviv.
Namun perusahaan teknologi ‘Israel’ sebelumnya telah dikaitkan dengan pengembangan spyware dan upaya untuk meretas telepon pembangkang Saudi dan Emirat, seperti jurnalis Jamal Khashoggi, yang dibunuh di konsulat Saudi di Istanbul pada Oktober 2018.*