Hidayatullah.com–Pihak kepolisian di Malaysia mengucapkan terima kasih karena unjuk rasa menentang Zakir Naik dibatalkan. Menurut polisi demonstrasi itu tidak perlu sebab Zakir Naik saat ini sedang diperiksa pihak berwenang.
“Apabila tidak ada alasan untuk melakukannya, mereka yang berunjuk rasa berarti dengan sengaja menciptakan kerusuhan di negeri ini,” kata Kepala Kepolisian Ibukota Kuala Lumpur Mazlan Lazim ketika ditemui di Little India Water Fountain hari Sabtu (24/8/2019) seperti dikutip The Star.
Mazlan mengucapkan terima kasih kepada masyarakat sebab tidak mendatangi unjuk rasa yang direncanakan itu.
“Kerja sama mereka sangat dihargai,” ujarnya.
“Inilah semangat yang kita inginkan, di mana masyarakat mengikuti arahan kepolisian yaitu agar tidak menggelar unjuk rasa seperti yang saya katakan sebelumnya,” kata Mazlan.
Hari Sabtu tampak polisi dalam jumlah tidak sedikit di kawasan Little India. Sejumlah anggota kepolisian berpakaian preman melakukan patroli di daerah itu.
Unjuk rasa yang diberi tajuk “Say no to Zakir Naik, Equal Rights to Indians and Other Races” itu rencananya digelar hari Sabtu pukul 2 siang. Namun, pihak panitia membatalkannya pada Jumat malam (23/8/2019).
Dikabarkan bahwa pembatalan dilakukan setelah Anwar Ibrahim, ketua Partai Keadilan Rakyat, menelepon panitia agar membatalkan unjuk rasa tersebut.
Sebelumnya pada hari Jumat, dua orang ditangkap saat melakukan unjuk rasa di kawasan yang sama. Mereka memprotes rencana pembelajaran kaligrafi Jawi (Arab-Melayu) di sekolah-sekolah di Malaysia, termasuk sekolah komunitas etnis Tamil dan China.
Kedua orang itu dibebaskan dari tahanan dengan uang jaminan.*