Hidayatullah.com—Kebakaran hutan dan lahan terbesar yang saat ini merambah wilayah California, Amerika Serikat, yang dikenal sebagai Dixie Fire, telah menghancurkan hampir seluruh kota sumber emas bersejarah Greenville.
Penduduk Gold Rush town of Greenville, yang diperkirakan 800 jiwa, diminta mengevakuasi diri sebelum api merambat menuju daerah yang dulu dikenal sebagai tempat pendulangan emas tersebut.
Aparat mengatakan sebagian orang kemungkinan tidak mematuhi perintah evakuasi. Belum ada laporan tentang korban jiwa atau luka.
Dixie Fire yang sudah berkobar selama tiga pekan, sekarang tercatat sebagai karhutla terbesar kedelapan yang pernah terjadi di negara bagian California, lansir BBC Kamis (5/8/2021).
Banyak foto menunjukkan pohon-pohon tinggi habis dilalap api, dan struktur bangunan rusak berat dijilat si jago merah.
Seorang fotografer lewat Twitter menunjukkan foto sebuah tiang besi yang meleleh akibat panas yang sangat tinggi.
Petugas pemadam kebakaran bekerja selama berhari-hari untuk memadamkan api. Tapi pada Rabu malam, api menerobos merambah cepat ke pusat kota.
“Kita kehilangan Greenville malam ini,” Doug LaMalfa, anggota Kongres Amerika Serikat wakil daerah pemilihan setempat.
Api sudah menghanguskan sekitar 322.000 hektar persegi, dan hanya 35% yang berhasil dipadamkan pada Kamis pagi. Puluhan bangunan, termasuk rumah, rusak terbakar.
Perubahan iklim meningkatkan risiko cuaca panas dan kering yang dapat memicu kebakaran hutan.
Dunia telah menghangat sekitar 1,2°C sejak era industri dimulai, dan suhu akan terus meningkat kecuali pemerintah di seluruh dunia melakukan pemotongan besar-besaran emisi.*