Hidayatullah.com—Seorang pria berpakaian ala rohaniwan Katolik berusaha menyusup ke dalam pertemuan para kardinal Katolik di Vatikan yang akan menggelar konklaf untuk memilih Paus baru, lapor ABC mengutip AFP Selasa (5/3/2013).
Pria yang berhasil dicegat masuk oleh Swiss Guard itu disebut sebagai pria Italia bernama Ralph Napierski. Kepada para reporter yang meliput di Vatikan, laki-laki itu mengaku sebagai “Basilius” anggota dari “Gereja Katolik Italia”, yang sebenarnya tidak ada. Dia juga terlihat berbaur dengan para kardinal asli.
Sebelum tertangkap oleh penjaga, kepada para reporter dia mengatakan bahwa para uskup Katolik “salah karena memindah-mindahkan pendeta” yang dituduh melakukan fedofilia ke berbagai paroki berbeda.
Napierski dicurigai sebagai rohaniwan palsu, sebab pakaiannya agak berbeda. Selendang ungu yang terikat dipinggangnya terlalu pendek dan bukannya memakai topi kecil khas pendeta Katolik, dia malah memakai topi fedora hitam.
Dalam blognya Napierski mengaku sebagai pendiri Corpus Dei Catholic. Dia juga mengaku menemukan “sebuah sistem yang memungkinkan orang mengontrol komputer dengan kekuatan pikiran.”
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Menurut Huffington Post, jurubicara Tahta Suci Vatikan Federico Lombardi mengatakan, “Yang bisa saya katakan adalah bahwa semua orang yang duduk menghadiri kongregasi adalah kardinal asli.”*