Hidayatullah.com—Musik, film dan sinetron beserta para artisnya asal negeri gingseng Korea Selatan, ternyata tidak hanya digemari oleh orang Indonesia. Kelompok-kelompok etnis di negara jiran Malaysia pun terjangkit demam K-Pop.
Wartawan BBC di Kuala Lumpur melaporkan, musik Korea sekarang sering diputar di stasiun-stasiun radio Malaysia, di samping juga lagu-lagu populer dalam bahasa Melayu dan Inggris.
Malaysia adalah negara yang terdiri dari beragam etnis, tetapi pihak berwenang khawatir bahwa generasi Melayu, Cina dan India semakin hidup terpisah satu sama lainnya. etnis-etnis tersebut mempunyai sekolah tersendiri, tinggal di lingkungan komunitasnya sendiri dan mempunyai saluran hiburan di radio dan televisi dalam bahasa mereka masing-masing.
Kelompok-kelompok etnis di Malaysia biasanya lebih suka menikmati hiburan yang disampaikan dalam bahasa mereka masing-masing.
Namun, selera mereka terbukti dapat dipersatukan oleh K-pop, yang pada kenyataannya menggunakan bahasa asing, yaitu Korea.
“K-Pop mampu melewati batas bahasa dan menghubungkan kelompok-kelompok etnik berbeda-beda dengan baik,” kata Lim Teck Kheng, Direktur Pemasaran Universal Music untuk Malaysia dan Singapura, dikutip BBC (3/7/2012).
Kepopuleran budaya pop Korea tampak jelas dalam acara penggemar K-Pop di luar Kuala Lumpur baru-baru ini. Banyak perempuan dari etnik Melayu yang mengenakan jilbab bersorak sorai bersama-sama warga etnik Cina dan India yang memeluk agama Kristen atau Hindu.
Walaupun tidak ada artis dari Korea pada acara itu, para penggemar dihibur oleh artis-artis setempat yang meniru gaya artis Korea untuk membawakan lagu-lagu Korea.
“Saya suka K-Pop karena lagunya sangat mudah diingat dan sangat segar dan saya suka dengan kostumnya,” kata Laura Yap.
Sementara temannya dari etnis Melayu setuju dengan pendapat itu, seraya menambahkan bahwa dirinya sekarang hanya mendengarkan lagu-lagu Korea.*