Hidayatullah.com–Dua puluh personel keamanan Mali tewas ditembak oleh tersangka militan Muslim, kata para pejabat.
Serangan hari Ahad pagi (26/1/2020) itu terjadi di pangkalan militer Sokolo di daerah Segou, bagian tengah Mali.
Seorang pejabat yang berbicara kepada AFP mengatakan sekelompok orang bersenjata datang dengan mengendarai motor dan semua korban tewas merupakan personel gendarmerie atau polisi paramiliter, lansir BBC.
Pihak militer mengatakan kelompok bersenjata itu merusak dan mencuri peralatan militer. Lima prajurit terluka dan total ada 60 penyintas dari serangan tersebut.
Seorang saksi menggambarkan situasinya sangat kacau sekali.
Pemakaman para korban dilakukan pada Ahad petang.
Mali sering dilanda aksi kekerasan sejak tahun 2012 ketika militan Muslim mengalahkan kelompok separatis pemberontak Tuareg di bagian utara dan beberapa kota lain.
Pasukan pemerintah Mali berhasil merebut kembali kontrol atas daerah yang dikuasai militan dengan bantuan pasukan yang dikirim dari Prancis, yang mencapai 4.500 personel. Sementara Perserikatan Bangsa-Bangsa mengerahkan 13.000 personel penjaga perdamaian ke Mali dan sekitarnya yang dikenal sebagai kawasan Sahel.*