Hidayatullah.com–Polisi di Uganda sedang menyelidiki seorang bapak dan anak perempuannya yang dituduh memberikan orang vaksin penangkal coronavirus penyebab Covid-19.
Saat ini ada 18 kasus coronavirus terkonfirmasi di kawasan sub-Sahara Afrika, tetapi sejauh ini belum ada laporan tentang penularan penyakit itu di Uganda. Sementara di seluruh dunia saat ini Covid-19 sudah membunuh lebih dari 3.800 orang.
Polisi mengatakan mereka mulai menerima informasi hari Jumat (6/3/2020) bahwa orang-orang di Mayuge –120km jauhnya dari ibu kota Kampala ke arah timur– diberikan ramuan yang konon dapat membuat mereka kebal terhadap coronavirus.
Polisi kemudian menangkap dua orang –bapak dan putrinya– yang diyakini berada di balik aksi tipu-tipu itu. Setelah diperiksa kedua lantas dibebaskan dari tahanan sambil menunggu penyelidikan lebih lanjut.
Seorang jubir kepolisian mengatakan kepada BBC bahwa mereka meyakini tersangka memberikan ramuan vaksin palsu itu secara gratis dengan harapan nanti akan menarik bayaran setelah sudah banyak peminatnya.
Meskipun di Uganda belum ada orang diketahui tertular Covid-19, tetapi masyarakat di sana sudah mulai khawatir.
Sampel cairan yang diduga diberikan kepada para korban dengan cara diminum sudah dibawa ke laboratorium forensik milik pemerintah di Kampala untuk pemeriksaan.
Tidak diketahui berapa orang yang sudah menenggak cairan obat palsu itu.*