Hidayatullah.com–Pasien coronavirus pertama di Maroko telah meninggal dunia, menurut kementerian luar negeri.
Wanita berusia 80-an tahun itu sebelumnya sudah memiliki sejumlah masalah kesehatan, dan baru pulang dari Bologna, Italia.
Sejauh ini, Maroko mengkonfirmasi 3 kasus infeksi Covid-19, lansir BC Selasa (10/3/2020).
Seperti halnya negara tetangga Tunisia, yang mengkonfirmasi 5 kasus Covid-19, Maroko belum lama ini memberlakukan sejumlah kebijakan guna meredam penyebaran virus, termasuk pembatasan penerbangan dari Italia dan pembatalan acara yang melibatkan orang-orang asing.
Sementara itu di Tunisia, setiap hari orang-orang yang pernah kontak dengan pasien coronavirus atau baru saja bepergian ke negara terdampak Covid-19, diimbau untuk mengisolasi dirinya sendiri di rumah masing-masing.
Namun, kurun 24 terakhir sejak Tunisia mengumumkan tiga kasus baru hari Senin (9/3/2020), salah satu pasien melanggar ketentuan swakarantina. Pasien itu adalah seorang kakek Tunisia yang belum lama pulang dari Prancis, lalu pergi lagi meninggalkan rumahnya di kota pelabuhan Bizerte menuju Strasbourg, di mana di juga biasa tinggal, menurut laporan media setempat.
Sebuah pernyataan di laman resmi Konsulat Tunisia di Facebook mengatakan bahwa pihak berwenang Prancis diberitahu soal kakek itu dan penerbangannya ditahan di bandara selama satu jam sebelum akhirnya penumpang diperbolehkan turun.
Seorang pejabat kesehatan lokal di Tunis mengatakan kru penerbangannya dikarantina ketika mereka kembali ke Tunisia.*