Hidayatullah.com—Polisi di Sydney menutup Pantai Bondi setelah orang yang berwisata di pantai yang tersohor itu melebih batasan jumlah kumpulan orang di luar ruangan, yang ditetapkan pemerintah Australia dalam rangka meredam penyebaran coronavirus.
Negeri kangguru melarang kumpulan orang di luar ruangan lebih dari 500 agar virus penyebab Covid-19 tidak semakin meluas.
Akan tetapi rupanya banyak orang dari seantero Sydney yang berbondong-bondong menuju pantai itu, tidak mengindahkan nasihat agar tetap di rumah.
Foto-foto yang diambil dari Bondi Beach hari Jumat (20/3/2020) menampakkan banyak orang berenang di laut, berselancar dan berjemur di sepanjang pantai, lapor BBC.
Polisi hari Sabtu untuk sementara menutup pantai itu, dan tidak jelas kapan akan dibuka kembali untuk publik.
Menteri Kepolisian New South Wales (NSW) David Elliott, dalam konferensi pers yang ditayangkan rang televisi, mengatakan bahwa para tim penyelamat di pantai akan menghitung berapa banyak orang yang ada di pantai. Apabila melebihi 500, pantai akan ditutupdan orang dipindahkan. Apabila menolak, maka mereka dijebloskan dalam tahanan.
Menteri Kesehatan Greg Hunt mengatakan perilaku orang-orang yang melancong ke pantai itu “tidak dapat dibenarkan”dan meminta pihak berwenang setempat bertindak guna memastikan warga mematuhi imbauan tidak berdekatan, orang diharuskan menjaga jarak 1,5 meter satu dengan lainnya.
Elliot memperingatkan bahwa pantai-pantai lain akan ditutup juga apabila warga tidak mematuhi peraturan yang ada.
Hari Jumat, Perdana Menteri Scott Morrison mengumumkan aturan bersosialisasi baru. Tempattempat pertemuan orang banyak di dalam ruangan, seperti bar dan restoran harus memiliki kepadatan tidak lebih dari 1 orang untuk area empat meter persegi.
Peraturan sebelumnya yang membatasi maksimal 100 orang berkumpul di dalam satu ruangan tertutup dan 500 orang di ruangan terbuka masih berlaku, lapor BBC.*