Hidayatullah.com-Bangladesh memberlakukan karantina wilayah alias lockdown di lebih dari satu juta pengungsi Rohingya yang dihuni Box di Cox. Mereka adalah pengungsi yang telah melarikan diri dari kekejaman di Myanmar untuk mencegah penyebaran virus corona (Covid-19), kata para pejabat Bangladesh hari Jumat (10/4/2020).
Di bawah arahan pemerintah, setiap langkah masuk dan keluar tidak diizinkan sampai situasi telah pulih. Pasukan keamanan juga memberlakukan penghalang jalan di jalan-jalan utama di wilayah berpenduduk 3,4 juta orang. Kebijakan ini juga harus dipatuhi pengungsi Rohingya. Selain itu, pihak berwenang juga berpatroli di kamp-kamp pengungsi.
Sementara itu, Mahbub Alam Talukder, komisaris bantuan dan repatriasi pengungsi mengatakan kepada AFP, pembatasan pergerakan pekerja bantuan juga ditegakkan. Hal ini berdampak pada pengurangan 80 persen tenaga kerja.
“Hanya persediaan makanan darurat dan layanan medis yang diizinkan beroperasi sebagai tindakan pencegahan,” katanya kepada AFP.
Sebelumnya, para ahli memperingatkan wabah bisa menyebar dengan cepat di kamp pengungsi yang ramai dan tidak dilengkapi dengan sanitasi yang baik. Sampai saat ini, tidak ada kasus corona dilaporkan di kamp-kamp pengungsi Rohingya. Namun sebuah kasus infeksi telah dicatat di dekatnya.*