Hidayatullah.com–Amerika Serikat dan Spanyol sepakat memperkuat kerjasama pertahanan untuk membangun sistem pertahanan anti rudal di Eropa, dengan menjadikan pangkalan Rota sebagai tempat berlabuhnya kapal-akal perang anti rudal milik Amerika Serikat.
Menurut sejumlah pejabat pertahanan senior Amerika Serikat, kesepakatan pangkalan Rota, yang terletak di pantai baratdaya Spanyol itu, sangat efisien bagi Amerika.
Kesepakatan pangkalan di Rota, di tepian Samudera Atlantik dekat Cadiz, “memperkuat kehadiran kami yang berkesinambungan di Mediterania” dan “akan memberikan kontribusi bagi keamanan di Mediterania serta kawasan timur Atlantik,” kata seorang pejabat pertahanan seperti dikutip Reuters (05/10/2011).
“Anda mungkin perlu 10 kapal jika mereka ditempatkan di timur Amerika agar bisa … transit melintasi samudera bolak-balik melakukan patroli di Mediterania,” katanya. “Tapi dengan menempatkannya di … Rota, kami bisa terus mempertahankan kehadiran kami dengan biaya yang lebih rendah, menggunakan 4 kapal dan bukannya 10,” imbuhnya.
Amerika Serikat berkomitmen menempatkan kapal perang anti rudalnya di Mediterania setidaknya satu kapal sepanjang waktu. Dengan adanya pangkalan di Rota, AS bisa menempatkan kapal perang lebih dari satu untuk berpatroli terus-menerus di kawasan itu.
Pemerintah Obama mengubah kebijakan sistem pertahanan anti rudal Amerika Serikat pada tahun 2009, dengan mengesampingkan rencana pendahulunya, George W. Bush, untuk membangun sistem pertahanan anti rudal di darat di Polandia dan Republik Ceko.
Keputusan itu mengurangi gesekan dengan Rusia, yang khawatir anti rudal AS mengarah ke fasilitas nuklirnya.
Pemerintah Bush merencanakan sistem pertahanan anti nuklir di darat dengan tujuan menarget negara-negara yang disebutnya “buruk” seperti Iran dan Korea Utara, yang berusaha membuat rudal dengan kemampuan jelajah lebih jauh dan membangun proyek nuklir.*