Hidayatullah.com—Wakil Presiden Sudan Selatan, Riek Machar, yang tergabung dalam gugus tugas penanggulangan Covid-19 di negaranya, menjalani isolasi mandiri setelah dites positif tertular virus SARS-CoV-2.
Dilansir BBC Selasa (19/5/2020), Machar mengatakan sejumlah anggota gugus tugas juga terjangkit dan sebuah tim baru mengambil alih tugas mereka.
Istrinya, Menteri Pertahanan Angelina Teny, beberapa pengawal dan staf lainnya juga terjangkit coronavirus.
Sejauh ini Sudan Selatan mencatat 236 kasus infeksi coronavirus dan 4 kematian.
Pekan lalu, pihak berwenang mengumumkan bahwa virus mematikan itu sudah merambah sebuah kamp pengungsi yang dikelola Perserikatan Bangsa-Bangsa yang berada di ibu kota Juba. Di kamp itu terdapat sekitar 30.000 orang pengungsi.
Satu kasus infeksi juga dilaporkan di sebuah kamp serupa di Bentiu, di bagian utara negeri itu, yang menampung hampir 120.000 orang, lapor AFP.
Machar membentuk pemerintahan gabungan dengan rival politiknya Presiden Salva Kiir pada bulan Februari, setelah bertahun-tahun konflik yang mengakibatkan ratusan ribu orang rakyatnya kehilangan tempat tinggal. Sebagai salah satu bentuk kesepakatan pembagian kekuasaan, Machar menduduki peringkat pertama dari empat wakil presiden yang ada dan menjabat sebagai ketua dari para staf pembantu Presiden Kiir.
Selain menghadapi wabah coronavirus, Sudan Selatan juga termasuk negara berisiko tinggi bencana kelaparan menurut UN World Food Programme (WFP).*