Hidayatullah.com-Pengembang game online populer PUBG minta maaf atas kontroversi di fitur terbarunya yakni Mode Jungle Adventure. Sebelumnya karena fitur terbaru itu pihaknya mendapatkan banyak kecaman karena dianggap mengajarkan anak-anak konsep menyembah berhala.
Dalam game tersebut, pemain dapat menemukan kuil yang memiliki beragam patung totem berkekuatan magis. Jika pemain ingin menambah kekuatan dan senjata, pemain harus melakukan gerakan tertentu seperti ritual kepada patung totem.
Pihak PUBG memberi tanggapan dan meminta maaf. Pihaknya juga mengumumkan bahwa mereka telah menghapus mode tersebut.
“Kami sangat menyesal bahwa beberapa fitur dalam permainan telah menyinggung beberapa pemain kami,” kata Tencent pengembang game PUBG, dikutip dari Gulf News. “Kami menghormati nilai-nilai, tradisi dan praktik para pemain kami dan menyesali rasa sakit dan kesedihan yang telah kami sebabkan. Kami telah menghilangkan gerakan itu dan sedang menghapus visual yang relevan.”
يودّ فريق ببجي موبايل التطرّق لمسألة القلق التي نتجت عن التحديث الأخير ونودّ أن نعبر عن أسفنا حيال تسبب الخصائص الجديدة في اللعبة بالاستياء لدى اللاعبين.
اتخذنا الإجراءات وأزلنا الخاصية. فريق لعبة ببجي موبايل يحترم جميع الأديان ويبذل أقصى ما بوسعه لتوفير بيئة لعب آمنة للجميع pic.twitter.com/ke1bKUOGU2
— PUBG MOBILE Arabic (@PUBGMOBILE_ARB) June 4, 2020
Sebelumnya Komite Fatwa Online Al-Azhar mengeluarkan peringatan keras terhadap game ini karena mengeluarkan fitur terbaru yang berisi ritual “menyembah patung”. Meski aksi ritual itu hanya berlaku di dunia virtual, bukan langsung dilakukan oleh si pemain, namun itu dapat menjangkau ranah aqidah.
Dalam fatwanya, yang disiarkan melalui akun Facebook resminya pada Kamis (4/6/2020), Komite Fatwa Al-Azhar menegaskan, “(Kami) menekankan kesucian semua game online yang menyerukan kekerasan atau yang mengandung ide-ide salah yang dimaksudkan untuk merusak agama atau hukum dan penghinaan agama atau panggilan untuk berlutut atau bersujud kepada selain Allah SWT atau menghina suci situs, kekerasan, kebencian, terorisme atau melukai jiwa atau orang lain.”
https://www.facebook.com/fatwacenter/posts/3237349156317356?__tn__=K-R
Fatwa Al-Azhar tersebut disambut serius oleh pengguna media sosial membuat muncul hastag penghapusan PUBG. Di Indonesia sendiri juga ramai pembicaraan tentang mode kontroversi Game PUBG ini. Protes tersebut terlihat sempat mengalir di akun sosial media milik PUBG Mobile Indonesia.*