Hidayatullah.com–Otoritas Arab Saudi menutup 71 masjid di kota-kota di seluruh kerajaan setelah 19 jamaah dan pegawai masjid ditemukan terjangkit virus corona. Pada hari Senin (9/6/2020). Otoritas berwenang mencatat 3.369 kasus baru penyakit virus corona bari (Covid-19), yang merupakann jumlah harian tertinggi sejak dimulainya wabah itu pada awal Maret.
Arab Saudi melaporkan pada hari Selasa bahwa 37 lebih kematian akibat virus corona baru dilaporkan selama 24 jam terakhir, menjadikan jumlah totalnya menjadi 783, kutip Arab News. Sebanyak 3.288 orang juga dinyatakan positif mengidap virus itu, sehingga jumlah keseluruhan menjadi 108.571, kata Kementerian Kesehatan negara itu dalam sebuah pernyataan.
Sekitar 76.339 orang telah pulih dan dipulangkan dari rumah sakit sejauh ini. Kerajaan itu sekarang berada di antara 15 negara yang paling parah terkena penyakit ini.
Pihak berwenang pekan lalu mengumumkan penguncian dua minggu baru di Jeddah untuk mencegah wabah baru kembali muncul di kota itu. Kerajaan Saudi telah mengumumkan jam malam mulai jam 3:00 malam hingga 6:00 pagi waktu setempat (1200-0300GMT), dan menunda sholat harian di masjid-masjid di pusat komersial.
Masjid-masjid di Arab Saudi sempat dibuka kembali pada akhir Mei setelah ditutup selama hampir dua bulan sebagai bagian dari langkah-langkah untuk mengekang penyebaran virus. Sebelumnya, 1.000 masjid di Kerajaan itu, telah ditutup selama dua bulan, dengan syarat para jamaah memelihara 2 meter di antara barisan, menggunakan masker wajah dan membawa sajadah sendiri.
Ketika pertempuran untuk mengendalikan penyebaran virus berlanjut, Arab Saudi menerima pengiriman 14 juta masker wajah yang diterbangkan ke Bandara Internasional King Abdul Aziz di Jeddah pada hari Senin dari kota Guangzhou, China.
Otoritas Makanan dan Obat-obatan Saudi akan memeriksa produk untuk memastikan mereka mematuhi spesifikasi kualitas dan keamanan sebelum mendistribusikannya ke otoritas kesehatan di seluruh negara.*