Hidayatullah.com--Perdana Menteri Tanzania Kassim Majaliwa memgatakan ada 66 kasus coronavirus aktif di negaranya, data terbaru Covid-19 yang dirilis pemerintah sejak dihentikan pengumumannya 29 April.
Majaliwa memgatakan 66 pasien tersebut dirawat di rumah sakit di 10 wilayah berbeda, sedangkan 16 wilayah lainnya tidak terdapat kasus aktif.
Beberapa hari silam Presiden John Magufuli menyatakan bahwa negaranya sudah “bebas coronavirus” berkat doa-doa yang dipanjatkan rakyat.
Kedutaan Besar Amerika Serikat bulan lalu memperingatkan bahwa rumah sakit di ibu kota Dar es Salaam “kewalahan” dan kemungkinan penularan virus di sana “sangat tinggi”. Namun pihak Kedubes AS tidak menyodorkan bukti-bukti untuk mendukung klaimnya.
Hari Senin (15/6/2020), dalam keterangan pers PM Tanzania itu mengatakan jumlah infeksi Covid-19 di negara itu terus menurun, lansir BBC.
Dia mendorong agar warga terus mempraktikkan protokol kesehatan guna memutus rantai penularan coronavirus.
Berapa total kasus coronavirus yang terkonfirmasi di negara itu masih belum jelas. Pada 29 April, hari terakhir pelaporan resmi sebelum dihentikan, pemerintah mengatakan ada 509 kasus dengan 21 kematian.
Menteri Kesehatan Ummy Mwalimu pada 1 Juni mengatakan di kota Dar es Salaam hanya ada 4 pasien.
Tanzania memperbolehkan sekolah menengah, akademi dan universitas dibuka kembali pada 1 Juni, dan acara olahraga bisa digelar kembali.*