Hidayatullah.com—Seorang wanita pengungsi Suriah di Yordania mengakhiri hidup putranya dengan suntikan bensin, dengan alasan tidak ingin anaknya mengalami kondisi hidup yang sulit, lapor AFP dikutip Al-Arabiya Jumat (25/10/2013).
Ibu itu sebelumnya sudah mencoba membunuh putranya yang masih berusia 7 tahun dengan cara menggantungnya. Tetapi upaya itu gagal dan justru mengakibatkan si anak mengalami luka parah, sehingga membutuhkan perawatan medis di rumah sakit, kata sebuah sumber keamanan Yordania.
Saat menunggui putranya di Rumah Sakit Basma di Irbid, bagian utara Yordania, ibu tersebut menginjeksikan bensin ke dalam serum anaknya.
“Alat pernafasan mengeluarkan peringatan begitu jantung si anak berhenti berdetak dan para dokter bergegas menyelamatkannya, sementara bau bensin menyebar di ruangan dan mengungkap kejahatan itu,” kata sumber keamanan yang tidak disebutkan namanya.
Diperkirakan 450.000 orang Suriah berbondong menuju Yordania sejak pecah perang sipil di negaranya. Kebanyakan dari mereka mengungsi di bagian utara Yordania yang berbatasan dengan Suriah.*