Hidayatullah.com—Marathon Petroleum, perusahaan penyulingan minyak terbesar Amerika Serikat berdasarkan volume, berencana menutup dua fasilitas penyulingan di Martinez, California, dan Gallup,New Mexico, disebabkan penurunan permintaan bahan bakar minyak.
Perusahaan itu sebelumnya sudah menganggurkan keduanya menyusul lesunya permintaan minyak dikarenakan pandemi Covid-19 di Amerika Serikat, lansir The Guardian Sabtu (1/7/2020).
Rata-rata penyulingan minyak di AS menangguhkan 20% dari total kapasitas prosesnya ketika perjalanan darat, laut dan udara dikurangi akibat kebijakan penguncian wilayah diterapkan di mana-mana.
Marathon mengatakan berencana menggunakan fasilitasnya di Martinez, yang terbesar keempat di California, untuk penyimpanan minyak dan sedang mengevaluasi penggunaannya di masa depan untuk menghasilkan bahan bakar diesel dari limbah industri dan minyak masak bekas pakai.
Perusahaan itu dijadwalkan melaporkan hasil kerja kuartal keduanya pada hari Senin.
Sampai 800 pekerja terancam kehilangan mata pencahariannya, dan perusahaan juga akan kehilangan produksi 161.000 barel perhari di Martinez dan 270.00 barel perhari di Gallup mulai Oktober.
“Kami tidak mengantisipasi gangguan suplai di kawasan ini, dan kami akan terus mendayagunakan sistem terintegrasi kami untuk memenuhi permintaan konsumen,” kata Marathon dalam pernyataan yang dimuat di laman websitenya.*