Hidayatullah.com — Hampir 2.500 bahasa di seluruh dunia terancam punah, seorang pejabat Turki di Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) mengungkapkan pada Ahad (21/02/2021).
Dalam wawancara eksklusif dengan Anadolu Agency, Ocal Oguz, ketua Komisi Nasional Turki untuk UNESCO, mengatakan hampir 7.000 bahasa digunakan di seluruh dunia.
“Di antaranya, hampir 2.500 bahasa menghadapi kepunahan karena jumlah penuturnya sangat sedikit. Sayangnya, menurut statistik dan data yang dikumpulkan, salah satu bahasa ini menghilang setiap 15 hari,” pungkas Oguz.
Oguz mengatakan “bahaya bahasa dan hilangnya telah meningkat dalam beberapa dekade terakhir karena perubahan sosial, politik dan ekonomi di dunia”.
Memperhatikan bahwa bahasa yang digunakan oleh kurang dari 10.000 orang merupakan sebagian besar dari mereka yang terancam punah, dia mengatakan fakta bahwa bahasa dari banyak komunitas yang termasuk dalam rumpun bahasa Turki termasuk di antara bahasa yang akan menghilang memerlukan perhatian khusus.
Menyatakan bahwa sulit menjangkau penutur dari sekitar 200 bahasa, Oguz mengatakan lebih dari 250 bahasa telah hilang sejak tahun 1950.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Ia menambahkan, menurut UNESCO, bahasa harus digunakan oleh minimal 10.000 orang untuk memastikan transmisi antargenerasi.
Baca juga: Kisah Kebangkitan Islam di Turki dan Gagalnya Sekularisme