Hidayatullah.com—Otoritas Pendudukan ‘Israel’ (IOA) pada Selasa (11/08/2020) dengan semena-mena menutup jalur penyeberangan Karem abu Salem, rute perdagangan komersial utama Gaza, untuk semua keperluan kecuali bantuan kemanusiaan dan bahan bakar, dilaporkan oleh Palestine Post 24.
Perusahaan Penyiaran Publik Israel mengatakan Menteri Pertahanan Benny Gantz memerintahkan penutupan sebagai respon atas diluncurkannya balon pembakar dari Gaza.
Seorang pejabat Palestina mengatakan bahwa pendudukan ‘Israel’ telah mencegah masuknya bahan bangunan ke pihak Palestina selama beberapa hari.
Media ‘Israel’ melaporkan bahwa puluhan kebakaran terjadi di dekat perbatasan Gaza timur berkat peluncuran balon ke arah permukiman ‘Israel’.
Otoritas Perbatasan Palestina di Jalur Gaza mengatakan bahwa otoritas pendudukan Israel (IOA) memutuskan untuk melarang masuknya bahan bangunan ke kantong pantai tersebut mulai Selasa, 11 Agustus, dan sampai pemberitahuan lebih lanjut.
Menurut komite koordinasi barang di departemen umum perbatasan dan penyeberangan di Gaza, perusahaan sektor swasta diberitahu tentang keputusan ‘Israel’ untuk mencegah pengiriman bahan bangunan, seperti semen, batang baja dan agregat, memasuki Gaza, dikutip oleh Palinfo.
IOA mengklaim tindakan itu diambil sebagai tanggapan atas peluncuran balon ke wilayah Israel di sekitar Gaza.
Namun, sumber-sumber lokal di Gaza menggambarkan pelepasan balon semacam itu dilakukan oleh para pemuda yang marah sebagai tindakan protes terhadap tindakan ‘Israel’ yang melanggar perjanjian, di bawah kesepakatan gencatan senjata terakhir, untuk meredakan blokade di Gaza.
Jalur Gaza, dengan lebih dari 2 juta penduduk, berada di bawah pengepungan ketat Israel sejak pertengahan 2007. Gerakan Islam Hamas telah melawan dan menerima serangan ‘Israel’ tiga kali sejak 2008.
Meskipun ada gencatan senjata dalam beberapa bulan terakhir, ‘Israel’ melanggar perjanjian dan serangan kecil atas Gaza terus terjadi beberapa kali*