Hidayatullah.com—Pesawat yang membawa delegasi Amerika Serikat (AS) dan ‘Israel’ ke Uni Emirat Arab (UEA) pada Senin akan terbang di atas wilayah udara Arab Saudi, menurut sumber yang mengetahui rencana perjalanan tersebut. Penerbangan itu akan menjadi penerbangan pesawat Israel pertama yang diketahui publik ke wilayah udara Saudi, Reuters melaporkan (01/08/2020).
Maskapai penerbangan ‘Israel’ El Al akan membawa pembantu-pembantu Presiden AS Donald Trump dan gembong Zionis Benjamin Netanyahu – bersama dengan para jurnalis – ke Abu Dhabi untuk melanjutkan pembicaraan terkait pakta yang membangun hubungan terbuka antara Uni Emirat Arab dan ‘Israel’.
Ditanya apakah pesawat akan terbang di atas Arab Saudi agar sesuai dengan waktu terbang 3 jam dan 20 menit yang direncakan, sumber tersebut, yang menolak namanya disebutkan menjawab: “Iya”. Sementara empat negara yang terlibat dalam penerbangan dan Al El menolak berkomentar.
Kesepakatan yang ditengahi AS antara UEA dan ‘Israel’ telah menimbulkan spekulasi bahwa negara-negara Teluk Arab yang didukung AS mungkin akan menyusul langkah UEA. Seorang anggota senior keluarga kerajaan Saudi mengatakan bulan ini bahwa Riyadh hanya akan menormalisasi hubungan dengan ‘Israel’ setelah pembentukan negara Palestina.
Pada 2018, Netanyahu melakukan kunjungan mendadak ke Oman dengan jadwal ketat yang menunjukkan bahwa pesawatnya harus terbang di atas Arab Saudi. Dia dan para pembantunya menolak memberikan rincian tentang rute itu.*