Hidayatullah.com– El Al Israel Airlines mengatakan pada Kamis bahwa pihaknya akan mengoperasikan penerbangan kargo pertama ke Dubai pada 16 September seperti yang dilaporkan KhaleejTimes pada Jumat (04/09/2020). Penerbangan pertama itu, menggunakan jet Boeing 747, akan melakukan perjalanan ke Belgia dan dari sana akan menuju Dubai.
Penerbangan juga akan membawa produk-produk pertanian dan teknologi canggih. Penerbangan itu rencananya akan menjadi penerbangan mingguan, meninggalkan ‘Israel’ setiap Rabu dan kembali ke ‘Israel’ setiap Jumat.
El Al, maskapai penerbangan ‘Israel’, mengatakan rute baru tersebut akan menjadi jalur “impor dan ekspor” ke Dubai dan semakin jauh ke timur. Delegasi Zionis mengunjungi Abu Dhabi dalam perjalanan bersejarah awal pekan ini untuk menyelesaikan pakta untuk membuka hubungan antara ‘Israel’ dan UEA.
Penerbangan delegasi itu mendapat izin dari Arab Saudi, yang tidak memiliki hubungan diplomatik dengan ‘Israel’, untuk melintasi wilayahnya dalam perjalanan ke ibu kota UEA, Abu Dhabi. Pejabat Israel telah menggunakan manfaat ekonomi dari perjanjian tersebut, yang setelah diformalkan akan mencakup perjanjian tentang pariwisata, teknologi, energi, perawatan kesehatan dan keamanan, di antara bidang-bidang lainnya.
El Al terpukul parah oleh wabah virus corona dan sedang dalam negosiasi lanjutan untuk mencari bailout pemerintah guna menghindari kebangkrutan. Maskapai tersebut telah melaporkan kerugian selama dua tahun berturut-turut dan menumpuk hutang untuk memperbarui armadanya, menangguhkan penerbangan ketika ‘Israel’ menutup perbatasannya dan mencabut sebagian besar karyawannya.
Pengusaha berdarah ‘Israel’-Rusia David Sapir minggu ini menawarkan untuk membeli kendali bersama atas El Al, salah satu dari tiga penawaran yang saat ini sedang dibahas, sementara maskapai penerbangan sedang dalam pembicaraan dengan pemerintah mengenai paket bailout.*