Hidayatullah.com–Dewan Ulama Islam Ahlussunah Iraq membenarkan berita adanya sejumlah perempuan Iraq yang ditahan di penjara Abu Gharib terpaksa bunuh diri setelah diperkosa oleh tentara AS.
Koran Al-Furat terbitan Iraq edisi Rabu kemarin mengutip pernyataan Dr. Mutsanna Harits Al-Dhari, Direktur Lembaga Propaganda Ulama Iraq bahwa pihaknya telah menerima sebuah surat yang bercerita tentang itu dari seorang perempuan Iraq yang ditahan di penjara Abu Gharib.
Dia menambahkan pihaknya telah mendapatkan bukti-bukti mengenai pemerkosaan tentara AS terhadap para tahanan Iraq, baik laki-laki maupun perempuan.
Dii Capitol Hill, Rabu kemarin, sejumlah anggota Kongres dan Senat melihat sejumlah foto dan video tentang berbagai tindakan brutal pasukan AS di penjara Abu Gharib. Diantaranya, ada gambar seorang wanita Iraq yang bercadar dipaksa untuk memperlihatkan payudaranya dan tindakan pelecehan seks lainnya.
Pengakuan Tahanan
Para tahanan yang baru dibebaskan dari penjara Abu Ghraib, Iraq, kemarin membeberkan penyiksaan dan pelecehan yang mereka alami selama ditahan pasukan AS. Perzinaan itu, menurut harian Daily Mirror, bahkan sengaja disyuting dengan kamera video.
Salah seorang tahanan Iraq mengungkapkan, dua prajurit AS sengaja melakukan hubungan seks di depan matanya. Demikian pengakuan Abu Mustafa, yang baru saja dibebaskan dari penjara Abu Ghraib, seperti dilansir AFP, Jumat (14/5).
Kepada wartawan, pemuda berusia 24 tahun itu mengatakan dirinya ditangkap 10 bulan lalu oleh pasukan AS, yang menuduhnya sebagai pemimpin sebuah kelompok teroris.
Menurut pengakuannya, ketika ia tengah dirawat di rumah sakit, dua prajurit AS (pria dan wanita) datang menemuinya dan kemudian melakukan hubungan seks tepat di depan matanya.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Prajurit yang berzina adalah Lynndie England, 21, yang dihebohkan dengan foto-foto dirinya menunjukkan jarinya ke arah kemaluan tawanan-tawanan Iraq yang ditelanjangi dan memegang tali yang diikatkan ke leher tawanan. Demikian tulis harian Inggeris, Daily Mirror.
Kini bukan hanya foto, tapi video prajurit itu berzina di depan tawanan telah diserahkan kepada para senator Amerika. “Dia berhubungan seks dengan beberapa prajurit pria,” kata seseorang. Dalam pengakuannya, Lynndie mengatakan dia melakukan perbuatan tercela itu atas perintah atasannya. (ap/irib/dm/cha)