Hidayatullah.com–Amir Kuwait Syeikh Sabah Al-Ahmad Al-Sabah hari Selasa (28/10/2014) berangkat menuju Arab Saudi dalam kunjungan mendadak dalam suasana sengketa ladang minyak antara kedua negara, lansirAFP.
Kantor berita resmi Kuwait, KUNA, melaporkan bahwa Syeikh Sabah memimpin delegasi yang terdiri antara lain menteri luar negeri dalam “kunjungan persaudaraan”, tanpa menjelaskan lebih lanjut tentang agenda pembicaraannya.
Kuwait hari Senin tidak membesar-besarkan pertikaian dengan Riyadh atas keputusannya menghentikan sementara produksi minyak di ladang minyak Khafji yang dikelola bersama oleh kedua negara.
Menteri Perminyakan Ali Al-Omar mengatakan dirinya berharap masalah tersebut akan diselesaikan lewat dialog. Sementara Wakil Menlu Khalid Al-Jarallah mengatakan dihentikannya fasilitas produksi minyak 311.000 barel perhari itu murni karena masalah teknis dan bukan politik.
Khafji merupakan bagian dari zona netral antara Kuwait dan Arab Saudi yang dikelola kedua negara dan menghasilkan sekitar 700.000 bpd minyak mentah.
Kedua negara menandatangani kesepakatan zona netral itu hampir 50 tahun lalu.*