Hidayatullah.com– “Baitul Maqdis dan Masjid Al-Aqsha bukan hanya milik orang Palestina, tapi milik umat Islam di seluruh dunia,” ujar Syeikh Ikrimah Shabri, mantan mufti Baitul Maqdis dan imam Masjid Al-Aqsha.
Hal itu disampaikan oleh Syeikh Ikrimah kepada peserta simposium Baitul Maqdis di Ankara, Turki (12/10/2019).
Acara yang diikuti ratusan peserta dari berbagai negara ini diselenggarakan oleh IslamicJerussalem Research Academy (ISRA) bekerja sama dengan Universitas Sosial Sains Ankara (ASBU) dan beberapa lembaga lain.
Syeikh Ikrimah mengaku optimis karena selama ini pembelaan terhadap Baitul Maqdis tak pernah berhenti dan datang dari berbagai kawasan di seluruh dunia. Kaum Muslimin di Baitul Maqdis sendiri tak pernah lelah melakukan ribath (penjagaan).
“Meskipun banyak penangkapan dan pembunuhan, jumlah pejuang pembela Baitul Maqdis di garis depan tidak akan berkurang jumlahnya bahkan akan terus bertambah. Pada tahun 1997, populasi di kota Baitul Maqdis 70 ribu orang, dan hari ini jumlahnya mencapai 350 ribu alias bertambah 5 kali lipat,” ujarnya.
Lebih lanjut ulama lulusan Universitas Al-Azhar ini mengatakan, “Ribath di Masjidil Aqsha adalah bagian dari membela aqidah. Para Murabithin dan Murabithat bersumpah akan terus menjaga Masjidil Aqsha.”* Abu Raiyan