Hidayatullah.com–Pakistan membantah spekulasi tentang pemberian pengakuan pada ‘Israel’. Perdana Menteri Imran Khan telah berkali-kali menyatakan posisi Islamabad dalam masalah ini secara “jelas” dan “tegas”.
Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Luar Negeri Pakistan menegaskan bahwa Perdana Menteri Imran Khan telah berkali-kali menyatakan posisi Islamabad dalam masalah ini secara “jelas” dan “tegas”. “Perdana Menteri telah menegaskan bahwa selain penyelesaian yang adil atas masalah Palestina, yang memuaskan rakyat Palestina, maka Pakistan tidak dapat mengakui ‘Israel’,” kata kementerian dikutip laman Anadolu Agency.
Klarifikasi tersebut muncul menyusul laporan tentang dugaan tekanan dari Amerika Serikat dan Arab Saudi Pakistan untuk mengakui ‘Israel’. “Pakistan dengan teguh mendukung hak rakyat Palestina untuk menentukan nasib mereka sendiri. Untuk perdamaian yang adil dan abadi, sangat penting untuk memiliki solusi dua negara sesuai dengan resolusi PBB dan OKI yang relevan,” tambah pernyataan tersebut.
Awal bulan ini, Khan mengungkapkan dalam sebuah wawancara bahwa dia telah mendapat tekanan dari beberapa negara “sahabat” untuk menjalin hubungan diplomatik dengan Tel Aviv. Meskipun dia tidak menyebutkan negara mana saja, banyak yang meyakini bahwa dia sedang merujuk kepada Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA).
UEA dan Bahrain baru-baru ini menjalin hubungan diplomatik dan ekonomi dengan Tel Aviv. Negara-negara Teluk lainnya termasuk Arab Saudi juga sedang mempertimbangkan opsi untuk menormalisasi hubungan dengan ‘Israel’.*