Hidayatullah.com—Seorang pria di Kenya “yang hidup kembali” dibawa ke kamar mayat setelah dinyatakan meninggal dunia pekan lalu akhirnya wafat, kali ini untuk selamanya, lapor media setempat.
Seorang petugas pemulasaraan mayat mengatakan sedang bersiap melakukan pembalsaman pekan lalu ketika jasad seorang pria berteriak-teriak sebelum pingsan.
Peter Kigen, 32, dikabarkan mengidap penyakit kronis, yang kemudian dibawa ke rumah sakit untuk menjalani perawatan, tetapi kemudian diperbolehkan pulang.
Kepada koran Daily Nation hari Kamis pekan lalu dia mengaku senang bisa hidup kembali. “Ini terjadi karena Tuhan,” katanya Kigen kepada koran tersebut seperti dilansir BBC Jumat (4/12/2020).
Kisah Kigen itu menarik banyak komentar warga Kenya di media sosial, dan masalahnya diperdebatkan oleh wakil-wakil rakyat di dewan wilayah Kericho County. Mereka membentuk tim investigasi guna menyelidiki bagaimana hal itu dapat terjadi. Laporan hasil penyelidikan membebaskan seorang tenaga kesehatan dari tuduhan bersalah.
Hari Kamis kemarin, seorang jubir keluarga Kigen mengkonfirmasi kematiannya kepada koran The Standard, mengatakan bahwa Kigen dinyatakan meninggal dunia setibanya di Kericho County Hospital di mana dia dialihkan perawatannya dari Kapkatet untuk mendapatkan perawatan dan penanganan lebih lanjut,” kata Hezbon Tonui.*