Hidayatullah.com– Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida dinyatakan positif Covid-19 pada hari Ahad (21/8/2022) dan akan membatalkan jadwalnya menghadiri konferensi Tokyo International Conference on African Development (TICAD 8) di Tunisia.
Kishida – yang sekarang sedang beristirahat di kediaman resminya – menurut kantornya baru saja kembali dari masa liburan sepekan dan akan bekerja lagi hari Senin ini. Dia mengalami batuk dan demam pada hari Sabtu, lalu menjalani tes PCR pada Ahad pagi. Hasil pemeriksaan positif Covid-19 keluar pada Ahad petang, kata seorang jubir kabinet.
Sekretaris Kabinet Urusan Humas Noriyuki Shikata mengatakan kepada Arab News Japan bahwa PM akan menjalani isolasi dalam masa tertentu sama seperti penderita Covid-19 lain. Itu artinya, dia harus merencanakan ulang jadwal kunjungan kerjanya.
TICAD 8 akan berlangsung pada 27 dan 28 Agustus. Kishida dikabarkan berharap dapat menghadiri pertemuan itu secara online.
Sebelum positif Covid-19, PM Jepang juga dijadwalkan mengunjungi beberapa negara Timur Tengah, termasuk UEA dan Qatar.
TICAD berada di bawah yurisdiksi Kementerian Luar Negeri Jepang, sehingga PM Kishida kemungkinan besar akan digantikan perannya oleh Menlu Yoshimasa Hayashi.
Perdana Menteri Kishida menghubungi Kantor Kabinet pada pukul 9 tanggal 21 Agustus mengatakan dia perlu melakukan tes PCR karena mengalami sedikit demam dan batuk sejak malam sebelumnya.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Perdana Menteri menjalani tes PCR di kediaman resmi pada pukul 10 pagi dan mengetahui pada pukul 4 sore bahwa dirinya positif coronavirus.
Kishida dijadwalkan untuk kembali ke tugas publiknya pada 22 Agustus, setelah liburan selama sepekan.*