Hidayatullah.com—Polisi di Italia menangkap 19orang yang dituduh menjalankan jaringan penyelundupan orang, membawa para migran menjangkau Eropa secara ilegal.
Para penyelundup manusia itu diduga mengangkut migran dari berbagai negara seperti Afghanistan, Iraq, Iran dan Pakistan ke Italia lalu menuju ke bagian utara Eropa.
Mereka yang ditangkap terdiri dari orang Kurdi Iraq, Afghanistan dan Italia, kata polisi seperti dilansir BBC Sabtu (5/12/2020).
Polisi mengumumkan temuannya setelah melakukan penyelidikan selama dua tahun yang terkaitan dengan para tersangka penyelundupan di Turki dan Yunani.
Tim investigasi menelusuri kemungkinan adanya jaringan penyelundupan manusia ketika kapal-kapalpembawa migran mulai berdatangan di kota Syracuse di Sisilia pada 2018.
Menurut polisi, para migran dimintai bayaran sekitar €6.000.
Jaksa mengatakan para migran dibawa dari Turki dan Yunani ke Italia dengan menggunakan perahu sewaan atau curian. Mereka yang mengemudikan perahu mendapatkan bayaran sekitar €1.000.
Para migran yang diselundupkan itu kemudian diberi tawaran untuk melanjutkan perjalanan ke bagian utara Eropa atau bertahan di Italia.
Menurut hasil investigasi, kelompok-kelompok penyelundup di sejumlah negara itu memiliki tugas masing-masing. Mereka yang berada di Bari, bagian selatan Italia, bertanggung jawab menemukan akomodasi, menyediakan dokumen dan izin tnggal sehingga migran yang mereka selundupkan dapat tinggal dan bergerak bebas di sana.
Kelompok penyelundup yang a di Turin dan Milan, membantu rekannya untuk mengarahkan migran ke kota Ventimiglia, yang berbatasan dengan Prancis, di mana orang-orang yang diselundupkan dibantu melintasi perbatasan dan mengelak dari pantauan polisi Prancis.
Polisi mengatakan salah satu tersangka ditemukan di sebuah stasiun kereta di Ventigmilia dan sedang memindahkan para migran.
Petugas menyita sejumlah telepon genggam, komputer dan uang tunai €25.000.*