Hidayatullah.com–Kesepakatan damai dengan ‘Israel’, keamanan di Timur Tengah dan memerangi pandemi virus korona adalah di antara masalah-masalah yang dibahas oleh presiden Mesir dan putra mahkota Abu Dhabi selama pembicaraan di Kairo pada hari Rabu (16/12/2020). Dalam pertemuan itu Sheikh Mohammed bin Zayed menyepakati bahwa UEA akan bergabung dengan Forum Gas Mediterania Timur, sebagai negara pengamat, lapor Arab News.
Forum tersebut didirikan pada bulan September dan mencakup Mesir, ‘Israel’, Yunani, Siprus, Italia, dan Yordania. Forum bertujuan untuk mempromosikan ekspor gas alam dan merupakan masa kecaman luas terhadap upaya Turki untuk mengeksplorasi sumber daya energi di wilayah tersebut.
Forum bertemu pada hari Rabu dan menandatangani piagam untuk forum sebagai organisasi antar pemerintah pada bulan September. Forum tersebut memberikan status formal kepada kelompok yang berupaya mempromosikan ekspor gas alam dari Mediterania timur.
Presiden Abdul-Fattah El-Sisi mengatakan peran UEA dalam forum tersebut akan “melayani kepentingan strategis dan memperkuat kerja sama” antar negara, kantor berita negara UEA WAM melaporkan. Sisi juga menekankan komitmen Mesir terhadap keamanan Teluk “sebagai perpanjangan dari keamanan nasional Mesir dan menolak praktik apa pun yang berusaha untuk mengguncangnya.”
Kedua belah pihak membahas perjanjian baru-baru ini untuk menjalin hubungan antara ‘Israel’ dan sejumlah negara Arab termasuk UEA dan Bahrain. Kedua belah pihak mengatakan perjanjian tersebut membantu mencapai “stabilitas dan keamanan regional dan global, dan dapat mengarah ke cakrawala baru untuk hubungan antara negara-negara di kawasan, pembangunan, konstruksi dan kemakmuran,” lapor WAM.*