Hidayatullah.com–Menteri Kesehatan Swiss hari Sabtu (26/12/2020) mengakui kesalahan pemerintah karena terlalu melonggarkan pembatasan Covid-19, sehingga kasus infeksi coronavirus di sejumlah negara Eropa melonjak tinggi pada masa gelombang kedua pandemi.
Alain Berset mengatakan pendekatan yang dipakai Swiss menekankan pada tanggung jawab masing-masing individu, tetapi mengakui bahwa ternyata pendekatan itu tidak berhasil meredam penyebaran coronavirus.
Virus tersebut masih belum akan pergi dalam jangka waktu dekat ini, imbuhnya, meskipun program vaksinasi sudah mulai dilakukan oleh sejumlah negara, lansir The Guardian.
Pada bulan Maret, di masa gelombang pertama pandemi Covid-19, Swiss tidak terlalu terdampak parah dan angka kematiannya tergolong rendah. Oleh karena itu, negara kecil kaya raya itu tidak memberlakukan lockdown ketat seperti yang dilakukan sejumlah tetangganya di Eropa. Swiss justru melonggarkan pembatasan secara bertahap.*