Hidayatullah.com—Istri gembong narkoba Meksiko Joaquín “El Chapo” Guzmán ditangkap di Amerika Serikat dengan tuduhan penyelundupan narkoba, kata otoritas AS.
Emma Coronel Aispuro, 31, ditangkap di Dulles International Airport dekat Washington DC.
Dia dijerat dengan tuduhan ikut serta dalam konspirasi mengedarkan kokain, methamphetamine, heroin dan mariyuana.
El Chapo saat ini sedang menjalani hukuman penjara seumur hidup di New York karena penyelundupan narkoba dan pencucian uang.
Penjahat narkoba berusia 63 tahun itu adalah bekas kepala kartel Sinaloa, yang menurut aparat berwenang merupakan pemasok narkoba terbesar ke AS.
Proses persidangannya di tahun 2019 mengungkap banyak sisi kelam kehidupan El Chapo, mulai dari kecanduan narkoba dan memperkosa perempuan-perempuan muda termasuk anak berusia 13 tahun sampai melakukan pembunuhan berdarah dingin terhadap anak buahnya dan para pesaingnya.
Guzmán berasal dari keluarga miskin di negara bagian Sinaloa, bagian barat laut Meksiko. Dia mengelola organisasi bisnis kriminal dan berhasil menjadikannya begitu besar sampai dia dimasukkan dalam daftar orang terkaya dunia Forbes 2009 di urutan ke-701, dengan perkiraan kekayaan bernilai $1 miliar.
Dia melarikan diri dari penjara berpenjagaan sangat ketat Altiplano di Meksiko setelah putranya membeli sebuah properti di dekat penjara itu dan menyelundupkan jam tangan GPS ke dalam penjara sehingga para penggali terowongan mengetahui posisi selnya. Dia kabur dengan menggendarai motor kecil yang dirancang khusus melalui terowongan tersebut.
Coronel Aispuro akan dihadirkan di pengadilan federal di Washington DC lewat video conference, kata Departemen Kehakiman AS seperti dilansir BBC Selasa (23/2/2021).
Selain menghadapi dakwaan penyelundupan narkoba, wanita itu juga didakwa berkonspirasi dengan orang lain untuk membantu suaminya melarikan diri dari penjara di Meksiko pada 2015.
Berkas pengadilan menyebutkan Coronel Aispuro terlibat merencanakan pelarian lain untuk suaminya sebelum dia diekstradisi ke Amerika Serikat pada Januari 2017.
Coronel Aispuro memiliki kewarganegaraan ganda Meksiko dan Amerika Serikat dan ibu dari sepasang anak kembar Guzman. Hampir setiap hari dia datang ke persidangan suaminya yang digelar selama 3 bulan di New York.
Meskipun dalam persidangan itu dia mendengar tentang pembunuhan dan pemerkosaan yang dilakukan suaminya, serta pengintaian yang dilakukan terhadap dirinya dan wanita-wanita selingkuhan Guzman, dia tetap loyal.
“Saya tidak mengenal suami saya sebagai seseorang seperti sosok yang mereka berusaha tunjukkan, melainkan saya mengaguminya sebagai seorang manusia yang saya jumpai dan seseorang yang saya nikahi,” ujarnya di akhir persidangan kasus suaminya.*