Hidayatullah.com–Seorang pendeta di Tennessee, Amerika Serikat, hari Rabu malam (2/2/2022) memimpin pembakaran sejumlah buku guna melawan “pengaruh setan”, termasuk buku Harry Potter dan Twilight.
Pembakaran, yang disiarkan langsung di Facebook itu, menyusul keputusan bulan lalu oleh sebuah sekolah distrik di Tennessee yang melarang novel berbasis cerita Holocaust, Maus.
“Berhentilah membiarkan pengaruh iblis masuk ke rumahmu,” tulis Greg Locke, seorang pastor yang juga penganut teori konspirasi – yang dikenal pro-Trump – di Facebook, yang sekarang sudah dihapus.
“Kita tidak sedang bermain-main. Sihir dan hal-hal terkutuk harus dienyahkan,” tulis Locke seperti dilansir The Guardian Jumat 4/2/2022.
Acara pembakaran buku yang digelar di daerah Mr. Juliet pinggiran kota Nashville itu diikuti oleh banyak orang yang melemparkan buku Harry Potter dan Twilight, serta buku lainnya, ke kobaran api.
Dalam ceramahnya sebelum pembakaran dimulai, Locke mengatakan kepada hadirin bahwa dia memerangi “setan-setan Free Mason” dan “Saya tidak akan bunuh diri dalam waktu dekat”.
“Saya tidak lagi bermain-main dengan penyihir, saya tidak bermain-main dengan sihir… Saya tidak bermain-main dengan iblis… Saya menyeru dengan nama Yesus Kristus agar mereka semua enyah,” kata Locke, yang disambut meriah oleh hadirin.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Menurut Tyler Salinas, seorang fotografer yang hadir di acara itu, ada satu orang pengunjuk rasa yang bersikap kontra dan dia membawa setumpuk buku Fahrenheit 451 dan On the Origin of Species, dan melemparkan sebuah buku ke dalam kobaran api yang katanya adalah Bibel.*