Hidayatullah.com—Kepala negosiator vaksin Komisi Eropa, Sandra Gallina, Hari Selasa (23/3/2021) mengatakan bahwa Uni Eropa akan menggunakan semua cara yang ada untuk mengamankan vaksin coronavirus yang dibuat oleh AstraZeneca.
AstraZeneca awal Maret mengatakan pihaknya menarget kiriman 10 juta vaksin untuk Uni Eropa sampai akhir Juni. Jumlah itu tiga kali lebih rendah dibandingkan jumlah vaksin yang dipesan UE dan disanggupi AstraZeneca dalam kontrak yang ditandatanganinya.
“Sangat disayangkan, reputasinya rusak,” kata Galina, seraya menegaskan bahwa hanya satu dari lima pabrik vaksin yang tercantum dalam kontrak UE dengan AstraZeneca yang mengirimkan vaksin untuk kebutuhan negara-negara anggota Uni Eropa.*