Hidayatullah.com– Hakim Qatar, Syekh Abdul Qadir bin Muhammad bin Omar Al-Ammari, salah satu ulama paling terkemuka di Qatar dan kawasan Teluk Arab, wafat hari ini.
Syekh Abdul al-Qadir bin Muhammad al-Ammari lahir pada tahun 1935 M dan menerima pendidikan awal ilmu syariah di tangan ayahnya, Sheikh Muhammad bin Omar al-Ammari, semoga Tuhan mengasihani dia, dan dia mengambil darinya fiqih Islam dan ilmu-ilmu bahasa Arab.
Syekh Al-Ammari bergabung dengan Fakultas Hukum di Universitas Khartoum dan belajar di Departemen Syariah dan lulus dari itu pada tahun 1957 M. Di antara mereka yang paling terkemuka yang ia pelajari adalah: Sheikh Ali Hassaballah, Sheikh Ahmed Al-Ghandour dan Sheikh Al-Siddiq.
Syekh juga menerima ilmu dari ulama Sheikh Abdullah bin Zaid Al Mahmoud, semoga Tuhan mengasihani dia, dan ulama Sheikh Ahmed bin Hajar Al Boutami Al-Binali, semoga Tuhan mengasihani dia.
Syekh Al-Ammari diangkat sebagai hakim di Pengadilan Syariah Qatar pada tahun 1969, dan dia dipromosikan sampai dia mencapai pangkat Wakil Presiden Pengadilan dan dipromosikan sampai dia mencapai Wakil Presiden Pengadilan Banding, dan dia menghabiskan lebih dari 3 dekade di peradilan Syariah.
Syekh Al-Ammari hadir dan berpartisipasi dalam dewan yurisprudensi, termasuk Akademi Fiqih Islam di Jeddah. Ia juga menjabat sebagai anggota Dewan Pengawas Syariah Bank Islam Qatar dan Bank Islam Internasional Qatar. Ia telah menulis beberapa artikel di surat kabar Qatar dan majalah Arab yang membahas isu-isu realitas kontemporer dari perspektif Syariah, seperti transaksi perbankan dan lain-lain.
Syekh Abdul Qadir Al-Ammari, semoga Tuhan mengasihani dia, memiliki beberapa kitab, yang paling menonjol di antaranya adalah:
1- Demi Islam.
2- Berguna dalam pernikahan yang bahagia.
3- Dan Tuhan mengizinkan penjualan dan melarang riba.
4- Kecelakaan lalu lintas.
5- Refleksi Alquran.
7- Pemberian Yang Maha Pengasih di bulan Ramadhan.
8 – Saudara perempuan laki-laki.
9- Menjual loyalitas, tawarruq dan sample.
10- Islam adalah agama Hanafi yang toleran.
Semoga Tuhan mengasihani Syekh Abdul Qadir Al-Amari dan menutupinya dengan luasnya rahmat.Kita milik Tuhan dan kepada-Nya kita akan kembali.