Hidayatullah.com—Presiden ‘Israel’ Reuven Rivlin pada Senin (17/08/2020) mengirimkan undangan kepada Putra Mahkota Abu Dhabi, Sheikh Mohammed bin Zayed Al-Nahyan, untuk mengunjungi ‘Israel’.
Rivlin memposting di akun Twitternya foto dari pesan yang dia kirim kepada penguasa de facto Uni Emirat Arab (UEA) tersebut.
Otoritas UEA belum mengomentari undangan tersebut.
“Atas nama saya dan atas nama orang ‘Israel’, saya membuka kesempatan untuk menyampaikan kepada Yang Mulia, undangan untuk mengunjungi Israel dan Yerusalem, sebagai tamu kehormatan,” kata Rivlin dalam pesannya, dikutip oleh Anadolu Agency.
“Perjanjian yang mengkristal antara kedua negara kita dengan mediasi Presiden AS Donald Trump yang akan segera ditandatangani, merupakan landasan menuju jalan baru di kawasan kita,” tambah pesan itu.
Pekan lalu, Presiden AS Donald Trump mengumumkan kesepakatan antara Israel dan UEA untuk menormalisasi hubungan mereka.
UEA adalah negara Teluk pertama dan negara Arab ketiga yang memiliki hubungan diplomatik penuh dengan ‘Israel’ setelah Mesir dan Yordania.
Terlepas dari laporan bahwa kesepakatan itu akan menghentikan rencana kontroversial ‘Israel’ untuk mencaplok sebagian Tepi Barat, Netanyahu menegaskan komitmen berkelanjutan pemerintahnya terhadap rencana pencaplokan.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Kelompok-kelompok Palestina mengecam kesepakatan itu, mengatakan bahwa hal tersebut tidak melakukan apa pun untuk melayani kepentingan Palestina dan mengabaikan hak-hak rakyat Palestina.*