Hidayatullah.com—Presiden Amerika Serikat Joe Biden akan mengumumkan penarikan seluruh pasukan AS dari Afghanistan pada 11 September, kata seorang pejabat yang tidak diungkap identitasnya kepada para reporter hari Selasa (13/4/2021).
Tanggal simbolis itu, bertepatan dengan 20 tahun serangan atas gedung World Trade Center di New York yang dijadikan alasan pembenaran Washington untuk menyerbu Afghanistan dan menggulingkan pemerintahan Taliban pada 2001, akan mengakhiri perang paling lama yang pernah dijalani tentara AS di luar negeri.
Pemerintah Trump sudah menetapkan tanggal penarikan seluruh pasukan AS pada 1 Mei, tetapi Biden memutuskan menunda akhir perang tersebut menjadi 11 September.
Menyusul kabar tentang rencana penarikan pasukan itu, anggota-anggota NATO berenca menggelar video conference Pada hari Rabu, kata seorang pejabat NATO kepada AFP seperti dilansir DW. NATO menempatkan 9.600 personel di Afghanistan, yang 2.500 di antaranya tentara AS.
Beberapa jam setelah kabar tersebut mencuat, seorang jubir Taliban mengatakan pihaknya tidak akan menghadiri konferensi tingkat tinggi yang direncanakan digelar di Turki sampai semua pasukan asing angkat kaki dari Afghanistan.
“Sampai semua pasukan asing tuntas menarik diri dari negeri kami, kami tidak akan berpartisipasi dalam konferensi yang akan membuat keputusan tentang Afghanistan,” kata Mohammad Naeem, jubir untuk kantor Taliban di Qatar lewat Twitter.
Pejabat AS yang tidak disebutkan identitasnya itu mengatakan bahwa pasukan AS sudah memberikan peringatan kepada Taliban agar tidak melancarkan serangan terhadap pasukan asing ketika mereka bersiap untuk meninggalkan Afghanistan.
“Kami sudah berkomunikasi dengan Taliban bahwa jika mereka melakukan serangan terhadap AS atau pasukan sekutu ketika mereka sedang melakukan penarikan pasukan, maka kami akan membalasnya dengan keras,” kata pejabat tersebut.*