Hidayatullah.com—Dua belas warga sipil tewas dibunuh oleh milisi di daerah Abyei yang kaya minyak, kata otoritas Sudan Selatan.
Dalam sebuah pernyataan resmi, Sudan Selatan menuding negara tetangga Sudan membantu milisi Misseriya dalam serangan yang dilakukan pada hari Ahad pagi (16/5/2021) tersebut, lansir BBC.
Wilayah Abyei sejak lama diklaim oleh kedua negara dan di sana kerap terjadi bentrokan antara orang dari etnis Dinka dan milisi Arab Misseriya.
Sejak 2011 pasukan misi perdamaian PBB ditempatkan di sana.
Perserikatan Bangsa-Bangsa belum lama ini mengatakan hubungan kedua komunitas dalam keadaan tegang dan menggambarkan situasi di daerah itu tidak dapat diprediksi dan sewaktu-waktu bisa terjadi bentrokan.*